Rabu, 02 November 2011

Bertanam Strawberry itu Mudah

Buah strawberry apalagi sudah masak begitu cantik. Salah satu fungsinya kalau kita makan adalah sebagai zat anti oksidan - pada umumnya segala jenis buah berfungsi sebagai zat anti oksiden yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Saya memutuskan untuk menanam satu pokok kecil strawberry yang saya minta dari seorang pemilik strawberry di Parapat tahun lalu. Sang pemilik strawberry tersebut agak enggan memberikan satu pokok itu pada saya karena mengetahui saya tinggal di Pematang Siantar yang menurutnya bercuaca kurang cocok untuk strawberry.
Saya bilang, “Okelah, saya akan tanam di kampung ibu saya di Urung Panei, hawa di sana hampir sama dengan di Parapat ini.” Saya pun boleh membawa sepokok anak strawberry.
LTS)
Strawberry sebaiknya kita biarkan satu pokok saja dalam satu pot; anak-anaknya kita pindahkan sehingga dia berbuah kembali dengan baik. Daunnya kalau terlalu lebat kita kurangi - Rabu, 22/2/10. (Foto oleh: LTS)
Saya tak jadi menanamnya di Urung Panei tetapi di Pematang Siantar. Dalam setahun ini, yang satu itu telah berkembang menjadi banyak.
Ternyata: strawberry lebih bagus kita tanam dalam pot atau plastik, jadi tidak langsung di atas tanah. Saya tanam sebagian di tanah, buahnya kurang bagus karena kena ke tanah. Kalau kita tanam di tanah, sebaiknya kita mulsa - pakai penutup yang terbuat dari plastik.
Yang lebih ramah lingkungan saya kira bisa juga dengan mempergunakan jerami atau ilalang sebagai pengganti mulsa yang pada umumnya terbuat dari plastik. Kalau kita mau serius bertanam strawberry, saya kira jauh lebih baik mempergunakan jerami sebab kalau jerami sudah membusuk, akan bermanfaat sebagai kompos untuk tanah.
Kalau sudah ada lahan yang memadai, saya akan mencari jerami dari sawah-sawah atau ladang. Melihat strawberry saya berbuah di dalam polibek seperti dalam gambar ini sungguh menyenangkan apalagi memakan buahnya yang banyak gizi dan manfaat. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GuestBook